Saturday, July 25, 2020

Gejala kerusakan map sensor

[24/7 20.36] Abdul Malik Pakar Baleno: Semua Tentang MAP Sensor
Beberapa Hal bisa mempengaruhi kerja PCM/ECU (Powertrain Control Module = Komputer Sistem Injeksi bahan bakar) Saat Kondisi MAP Sensor buruk.
Berikut cara mudah memeriksa kerusakan MAP Sensor dengan multimeter


Gejala Kerusakan MAP Sensor

Lampu "Check Engine" menyala pada dashboard
DTC P0107 : MAP Sensor Circuit tegangan rendah
DTC P0108 : MAP Sensor Circuit Tegangan Tinggi
Idle Kasar
Bau asap knalpot tak sedap (seperti bau telur busuk)
Gagal dalam uji emisi
Akselerasi buruk
Mesin tidak ada tenaga
Mesin sulit dihidupkan, bisa hidup tapi harus distart lama
Mesin bergelombang
Bahan bakar boros
Terjadi detonasi/Ledakan pada mesin
Cara Kerja MAP Sensor

Sensor yang membberikan informasi beban mesin untuk PCM/ECU ( Komputer ) adalah MAP Sensor. Bagaimana MAP Sensor memberikan info beban mesin? Dengan mengukur jumlah vakum mesin yang tersedia selama beroperasi. Jumlah tekanan vakum bervariasi tergantung pada beban mesin. Berikut spesifikasinya :


A. Saat idle, Vakum manifold lebih tinggi
Ketika vakum manifold lebih tinggi, MAP Sensor mengirimkan tegangan lebih tinggi
PCM/ECU menggunakan data input dari MAP Sensor dan Sensor-sensor lainnya untuk mengkalkulasikan data dan mengirim jumlah bahan bakar lebih sedikit untuk disemprotkan ke masing-masing silinder
B. Dengan Beban, (Saat percepatan mesin/akselerasi), vakum manifold lebih rendah
Ketika vakum manifold lebih rendah, MAP Sensor mengirimkan tegangan ke PCM/ECU ( Komputer ) lebih rendah
PCM/ECU menggunakan data input dari MAP Sensor dan Sensor-sensor lainnya untuk mengkalkulasikan data untuk mengirimkan jumlah bahan bakar lebih banyak untuk disemprotkan ke masing-masing silinder
Deskripsi Sirkuit dari MAP Sensor


                             


1. Kabel penyuplai 5V DC (Kabel No. 1)

Kabel ini adalah sumber daya MAP sensor
5 Volt akan tersuplai saat kunci kontak posisi "ON" mesin mati atau saat kunci konta "ON" mesin hidup
PCM /ECU (komputer) akan mengirimkan 5 Volt ke MAP Sensor
2. Kabel Ground/Massa (Kabel No.2)
Dikalangan tehnik, sirkuit ini dikenal sebagai rangkaian referensi rendah
PCM/ECU menyediakan ground/massa secara internal
3. Kabel Sinyal MAP Sensor (Kabel No. 3)
Kabel ini mengirimkan sinyal sensor MAP yang dihasilkan ke komputer (PCM/ECU)
MAP Sensor terdiri dari 2 ruangan yang dipisahkan oleh suatu diagfrahma fleksibel. Ruagan tersebut adalalh referensi udara (yang dapat disegel atau dibuang ke udara luar), dan yang satunya adalah ruangan vaccum yang terhubung ke intake manifold pada mesin dengan selang karet atau terkoneksi langsung. MAP sensor dapat dipasang di spatbor, atau diintake manifold.

Sebuah rangkaian elektronik yang teakanannya sensitif memantau pergerakan diagfrahma dan menghasilkan sinyal tegangan yang sebanding edngan perubahan tekanan. Ini menghasilkan sinyal tegangan analog yang biasanya berkisar dari 1 sampai 5 Volt.

MAP sensor memiliki konektor 3 kawat : Ground/massa, Sinyal, dan + ECU (Kabel daya). Tegangan Output biasanya meningkat saat throttle dibuka dan tetes vakum. Sebuah sensor MAP yang membaca 1 atau 2 volt pada idle dapat membaca 4,5 volt sampai 5 volt pada throttle terbuka lebar. Perubahan output sekitar 0,7 - 1,0 volt untuk setiap 5 inchi Hg perubahan dalam vakum





Pemeriksaan MAP Sensor :

Pertama, pastikan mesin vakum manifold mesin sesuai spesifikasi saat mesin idle. Jika vakum sangat rendah karena kebocoran vakum, waktu pengapian mundur, konventer tersumbat, atau kebocoran EGR (katup EGR tidak menutup saat idle). Sebuah vakum membaca asupan rendah atau back pressure yang berlebihan dalam sistem pembuangan,terdapat malfungsi pada MAP sensor dan menunjukan ada beban pada mesin. Hal ini dapat menyebabkan kondisi bahan bakar kaya, sebuah pembatasan dalam asupan udara (seperti yang terpasang pada filter udara), disisi lain, dapat menghasilkan lebih tinggi dari pembacaan vakum normal. Hal ini akan menghasilkan indikasi beban rendah dari sensor MAP.

Sebuah Sensor MAP yang baik harus membaca tekanan udara beromatrik ketika kunci dihidupkan sebelum mesin di"Start". Nilai ini dapat dibaca pada alat scan dan harus dibandingkan dengan tekanan baromatrik yang sebenarnya membaca untuk melihat apakah mereka cocok. Periksa selang vakum sensor untuk memeriksa kebocoran. Kemudian menggunakan pompa vakum genggam untuk memeriksa kebocoran sensor itu sendiri. Sensor harus terus vakum, kebocoran adalah pertanda sensor minta diganti dengan yang baru. Kerusakan langsung dari MAP Sensor, hilangnya sinyal sensor karena masalah kabel atau snyal sensor yang berada diluar rentang tegangan atau frekuensi yang normal, biasanya ini akan menetapkan kode diagnostik kerusakan (DTC) dan menghidupkan lampu "Check Engine"

Semoga bermanfaat
[24/7 20.36] Abdul Malik Pakar Baleno: Fungsi Dan Cara Kerja MAF (Mass Air Flow) Sensor,- Kita sering mendengar istilah MAF sensor pada mobil, atau kita pernah mendapatkan saran penggantian MAF sensor untuk kerusakan mobil kita. Mass Airflow Sensor (MAF) adalah salah satu komponen pada mobil dengan sistem bahan bakar injeksi. MAF sensor dipasang pada saluran udara antara filter dan intake maniflod. MAF Sensor terdapat pada EFI tipe L (L-EFI). Pada umunya di dalam sensor ini juga terdapat Sensor IAT(Intake air temperature), Jadi MAF sensor dan IAT sensor pada mobil injeksi tipe L-EFI memiliki satu socket. Beda dengan mobil dengan tipe D-EFI yang man sensor IATnya terpisah tersendiri dari MAP sensor.

Fungsi MAF (Mass Air Flow Sensor)
Fungsi utama MAF sensor adalah untuk mengukur jumlah udara yang masuk ke dalam ruang bakar. Di dalam MAF sensor biasanya juga terdapat IAT (Intake Air Temperature) sensor yang mana sensor ini berfungsi untuk mendeteksi suhu udara yang masuk se saluran intake manifold.


Perubahan banyak tidaknya udara yang masuk melalui intake manifold menuju ruang bakar ini sesuai dengan besar kecilnya bukaan katup throttle. Banyaknya aliran udara yang masuk akan merubah output signal dari sensor ini yang menuju ke ECU. Perubahan signal pada sensor ini dengan memanfaatkan perubahan tahanan yang terjadi berdasarkan banyak sedikitnya aliran udara yang masuk. Pada mesin L-EFI, sensor air flow meter ini sangatlah penting, sehingga sensor ini harus memenuhi beberapa syarat :
Memiliki respon yang akurat terhadap berbagai perubahan aliran udara yang masuk
Memiliki respon yang cepat terhadap berbagai perubahan aliran udara yang masuk
Proses signalnya mudah
MAF Sensor memiliki 2 tipe pendeteksian udara yaitu MAF sensor dengan tipe deteksi langsung dan MAF sensor dengan tipe deteksi tidak langsung. Pada tipe deteksi langsung ini, untuk melakukan pendeteksian udaranya menggunakan beberapa cara yaitu MAF sensor dengan menggunakan vane, MAF sensor tipe karman vortek serta MAF sensor dengan pendeteksian berat yaitu pendeteksian udara dengan menggunakan hot wire type dan dengan hot file type. Sedangkan MAF sensor dengan pendeteksian secara tidak langsung yaitu MAF sensor dengan menggunakan tipe speed density dan MAF sensor tipe throttle speed.

MAF sensor bekerja dengan mengukur masa udara berdasarkan kecepatan aliran udara tersebut didalam sensor. Jadi, sebelumnya diameter sekitar sensor ini sudah di set dan sudah disesuaikan dengan pembacaan sensor, jadi kecepatan udara yang mengalir per detik bisa di translate menjadi satuan gram.

Cara Kerja MAF Sensor
MAF sensor terdiri dari dua buah kawat yakni thermister atau thermistor dan hot wire. Dimana thermister atau thermistor merupakan kawat yang memiliki tahanan variatif terhadap suhu yang mengenainya. Inilah dipakai untuk mendeteksi suhu udara intake pada IAT Sensor,  sedangkan Hot wire adalah kawat yang dialiri arus listrik secara terus menerus agar menjadi panas, kemudian panas tersebut dijadikan sebuah sistem untuk mendeteksi aliran udaranya.


Cara kerjanya, saat kunci kontak ON, maka arus listrik dari baterai mengalir masuk menuju ke hot wire. Akibatnya, terjadilah peningkatan suhu pada kawat ini (panas akibat penumpukan elektron), anggaplah listrik awal yang mengalir sekitar 3 Volt.

Ketika mesin  atau engine distarter, maka akan terjadi aliran udara dari filter masuk ke intake. Aliran udara ini akan melewati kawat hot wire tadi yang mengakibatkan, suhu pada hot wire akan turun. Hal ini karena panas pada kawat hot wire akan terlepas oleh aliran
[24/7 20.37] Abdul Malik Pakar Baleno: Seluruh member group sharing harus membaca kegunaan sensor
[24/7 20.53] Abdul Malik Pakar Baleno: Attention buat rekan2.
Baru saja terjadi baut head patah semua akibat salah prosedur pengencangan. Prosedurnya menggunakan prosedur untuk engine Nissan MR18DE, padahal engine nya HR15DE, secara sekilas terlihat sama persis fisiknya. Dan terjadi miss sehingga bolt cylinder head patah.


Inilah yang membedakan.
HR15DE :
Head tightening procedure and torque specs:

Step 1: 40 Nm; 4.1 kg·m; 30 ft·lb
Step 2: Turn all bolts 60°
Step 3: Loosen all bolts completely
Step 4: 40 Nm; 4.1 kg·m; 30 ft·lb
Step 5: Turn all bolts 75°
Step 6: Turn all bolts another 75°

Camshaft sprocket bolt

78.4 Nm; 8.0 kg·m; 58 ft-lb

MR18DE
Head tightening procedure and torque specs:

Step 1: 40 Nm; 4.1 kg·m; 30 ft·lb
Step 2: Turn all bolts 100°
Step 3: Loosen all bolts completely
Step 4: 40 Nm; 4.1 kg·m; 30 ft·lb
Step 5: Turn all bolts 100°
Step 6: Turn all bolts another 100°

No comments:

Post a Comment